By Dr Peter Harrop, Chairman, IDTechEx
The burgeoning electric vehicle EV industry cannot be understood by simply looking at cars. The complete market value is, and will remain, about double the market for cars. The leaders such as Toyota, Honda and Nissan make electric vehicles for many applicational sectors. Indeed, many of them also control the manufacture of the component that most affects price and performance – the battery. For example, Nissan has a major program to put next generation lithium batteries from its battery joint venture into its forklifts as well as its cars. Toyota makes heavy and light industrial EVs from forklifts to buses and mobility for the disabled, not just electric cars, and the knowledge in these different divisions is shared between them all. Much is written about hybrid cars but there are substantial sales of hybrid military trucks, buses and even motorcycles now.
New report
IDTechEx has therefore launched a new report on the whole subject called “Electric Vehicles 2010-2020”. It is based on ten years of researching the subject, intensive desk research, visits and interviews. There are chapters on Heavy Industrial, Light Industrial and Commercial, Mobility for the Disabled, Two Wheelers, Golf Cars, Cars, Military, Marine and Other Vehicles. That even extends to electric mobile robots, surveillance jellyfish and other Autonomous Underwater Vehicles (AUVs), bats and electric aircraft. Detailed forecasts for these vehicle categories by numbers and value and the key components are provided for 2010-2020. The trends, technology and planned vehicles are clarified in 185 figures and 58 tables including the historical context. Winning and losing strategies are evaluated. Timelines are given of events to come.
At last the full picture of China
IDTechEx does not make the common mistake of reporting primarily on vehicles from the well known Western and Japanese manufacturers. 66% of the manufacturers of electric vehicles in the world are in China. Over 90% of the world’s electric vehicles were made in China, mainly for use in China. It has the largest potential market for electric vehicles. It mines and controls 95% of the world’s rare earth reserves used in the hybrid car batteries, motors and other key components of today’s electric vehicles. Of the 420 EV manufacturers covered in this new report, an appropriately high proportion are Chinese. This is particularly true of the chapters on Heavy Industrial, Light Industrial and Commercial, Mobility for the Disabled, Two Wheelers, Golf Cars and Cars, where the Chinese heavily participate – with, as yet, little publicity – because so much of it is for the domestic market.
Unique forecasts
New ten year forecasts for the whole EV market are only available from IDTechEx. The company finds that the electric vehicle industry will continue to exhibit strong growth for the next decade, though some sectors were impacted by the global financial meltdown and have yet to fully recover. Those participating in only one sector need to keep a wary eye on those with a broader vision: they must frequently review their strategy and avoid dangerous tunnel vision.
Good volume growth but greater value growth
The 29 million EVs sold in 2010 will rise 69% to 49 million in 2020 but the value of the market will grow by far more because larger and more expensive vehicles are now rapidly adopting the technology. Motorcycles, military vehicles, buses and earthmovers are among them. Hybrids will rise from about 50% to about 60% of the value market through the decade. In ten years from now, a far higher percentage of the global output of light industrial vehicles, commercial vehicles and cars will be EVs.
The new report gives the detail, forecasting numbers, unit value and total market value for each applicational sector with many original tables giving subsets of the data and a large number of profiles of current and planned activities of the participants. Some EV sectors were hit by the global financial meltdown but are recovering. Many sectors now benefit from the tsunami wave of government benefits, technical innovations and new models becoming available. We evaluate these aspects and the market drivers, including what users really need. Battery, motor and other technology is explained and forecasted as well.
This report “Electric Vehicles 2010-2020” is a sister report to IDTechEx reports about the two most important subsectors of the EV business - “Hybrid and Pure Electric Cars 2010-2020” and “Car Traction Batteries – The New Gold Rush 2010-2020”. The report comes with one hour of free telephone or email consultancy to fill in any information you still require after having read it. [PR]
Automotive news 2012
Tuesday, February 2, 2010
Friday, July 24, 2009
Indonesia Internasional Motor Show Resmi Dibuka
Pameran akbar Indonesia International Motor Show (IIMS) kemarin (24/7) oleh Menteri Keuangan sekaligus Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Perekonomian DR. Sri Mulyani Indrawati di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran. Hadir pula pada pembukaan Menteri Perindustrian Fahmi Idris.
Kehadiran kedua menteri pada pembukaan pameran ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap industri otomotif Indonesia yang tetap optimis walaupun terus mendapat tantangan akibat krisis global.
Dalam sambutannya mewakili Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sri Mulyani mengatakan bahwa pameran IIMS dapat dijadikan rujukan sebagai pameran berskala internasional yang diselenggarakan Indonesia. Oleh karena itu, para pelaku bisnis otomotif bisa memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan investasi.
Ketua Gaikindo Bambang Trisulo mengatakan bahwa sekalipun krisis global yang saat ini masih terasa dampaknya di berbagai sektor industri di Indonesia, termasuk otomotif, hal itu tidak menyurutkan langkah para pelaku industri otomotif. Melalui ajang IIMS ini, justru pelaku industri otomotif nasional ingin membuktikan eksistensi dan sikap positif di tahun yang penuh tantangan serta ujian kesabaran ini.
Tema pameran kali ini adalah “Drive for a Better Life”. Menurut Bambang, tema ini mencerminkan tekad industri otomotif nasional dalam meningkatkan kehidupan masyarakat ke arah lebih baik, yaitu kehidupan yang berkualitas.
Penjabaran dari tema tersebut, bisa dilihat pada tingkat proses dan produksi, industri otomotif menghadapi tuntutan untuk menciptakan inovasi teknologi yang memanfaatkan bahan-bahan ramah lingkungan, peningkatan pemakaian kandungan lokal, dan penyerapan tenaga kerja. Sedangkan pada tingkat nilai guna, hasil industri otomotif harus mampu meningkatkan kualitas kehidupan yang lebih baik baik pengguna dan lingkungannya.
“Industri otomotif diharapkan mampu mengajak semua kalangan untuk semakin peduli terhadap kualitas lingkungan hidup. Hal ini termasuk memperhatikan dampak dan isu lingkungan yang terkait dengan proses, produk, maupun pemanfaatan teknologi otomotif sehingga akan tercapai kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.
Optimis
IIMS 2009 yang berlangsung sejak tanggal 24 Juli sampai 2 Agustus 2009 ini memulai babak baru dalam hal lokasi. Untuk pertama kalinya, IIMS diadakan di Jakarta International Expo – Kemayoran, dengan total luas lahan 100.000 m2, meliputi 36.000 m2 area indoor dan 64.000 m2 outdoor.
Meski sejumlah ATPM absen dalam pameran kali, IIMS 2009 akan menampilkan 21 merek mobil, 7 merek sepeda motor, serta 124 industri pendukung otomotif.
IIMS didukung dengan beragam acara menarik antara lain Achilles Drift Show & Battle, Wimcycle BMX Show, Motor Show Concert, Car Audio Show, Unique & Exotic Cars, Classic Car Show, Truckhead Pulling, Miss Motor Show, dan banyak lagi yang lainnya.
Selain itu, IIMS juga merangkul komunitas dan klub otomotfi tanah air dengan menggelar Community Club Gathering. Tak kurang dari 50 klub dan komunitas otomotif yang tergabung dalam Forum Komunikasi Klub dan Komunitas Otomotif (FK3O) tampil di ajang ini.
Johnny Darmawan, Ketua Pelaksana IIMS 2009 mengatakan bahwa perhelatan IIMS tahun ini diharapkan dapat mencapai target pengunjung 250 ribu orang dan total transaksi 1,7 triliun rupiah.
Ia pun menegaskan bahwa penyelenggaraan IIMS 2009 ini memberikan bukti pada dunia internasional, bahwa Indonesia merupakan tempat yang kondusif dalam pelaksanaan event-event internasional.
“Kami berharap, penyelenggaraan Indonesia International Motor Show 2009, dapat memberikan gambaran kemajuan industri otomotif Indonesia, sekaligus meningkatkan citra positif negara kita di dunia internasional,” ujarnya. pr/aa
Kehadiran kedua menteri pada pembukaan pameran ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap industri otomotif Indonesia yang tetap optimis walaupun terus mendapat tantangan akibat krisis global.
Dalam sambutannya mewakili Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sri Mulyani mengatakan bahwa pameran IIMS dapat dijadikan rujukan sebagai pameran berskala internasional yang diselenggarakan Indonesia. Oleh karena itu, para pelaku bisnis otomotif bisa memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan investasi.
Ketua Gaikindo Bambang Trisulo mengatakan bahwa sekalipun krisis global yang saat ini masih terasa dampaknya di berbagai sektor industri di Indonesia, termasuk otomotif, hal itu tidak menyurutkan langkah para pelaku industri otomotif. Melalui ajang IIMS ini, justru pelaku industri otomotif nasional ingin membuktikan eksistensi dan sikap positif di tahun yang penuh tantangan serta ujian kesabaran ini.
Tema pameran kali ini adalah “Drive for a Better Life”. Menurut Bambang, tema ini mencerminkan tekad industri otomotif nasional dalam meningkatkan kehidupan masyarakat ke arah lebih baik, yaitu kehidupan yang berkualitas.
Penjabaran dari tema tersebut, bisa dilihat pada tingkat proses dan produksi, industri otomotif menghadapi tuntutan untuk menciptakan inovasi teknologi yang memanfaatkan bahan-bahan ramah lingkungan, peningkatan pemakaian kandungan lokal, dan penyerapan tenaga kerja. Sedangkan pada tingkat nilai guna, hasil industri otomotif harus mampu meningkatkan kualitas kehidupan yang lebih baik baik pengguna dan lingkungannya.
“Industri otomotif diharapkan mampu mengajak semua kalangan untuk semakin peduli terhadap kualitas lingkungan hidup. Hal ini termasuk memperhatikan dampak dan isu lingkungan yang terkait dengan proses, produk, maupun pemanfaatan teknologi otomotif sehingga akan tercapai kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.
Optimis
IIMS 2009 yang berlangsung sejak tanggal 24 Juli sampai 2 Agustus 2009 ini memulai babak baru dalam hal lokasi. Untuk pertama kalinya, IIMS diadakan di Jakarta International Expo – Kemayoran, dengan total luas lahan 100.000 m2, meliputi 36.000 m2 area indoor dan 64.000 m2 outdoor.
Meski sejumlah ATPM absen dalam pameran kali, IIMS 2009 akan menampilkan 21 merek mobil, 7 merek sepeda motor, serta 124 industri pendukung otomotif.
IIMS didukung dengan beragam acara menarik antara lain Achilles Drift Show & Battle, Wimcycle BMX Show, Motor Show Concert, Car Audio Show, Unique & Exotic Cars, Classic Car Show, Truckhead Pulling, Miss Motor Show, dan banyak lagi yang lainnya.
Selain itu, IIMS juga merangkul komunitas dan klub otomotfi tanah air dengan menggelar Community Club Gathering. Tak kurang dari 50 klub dan komunitas otomotif yang tergabung dalam Forum Komunikasi Klub dan Komunitas Otomotif (FK3O) tampil di ajang ini.
Johnny Darmawan, Ketua Pelaksana IIMS 2009 mengatakan bahwa perhelatan IIMS tahun ini diharapkan dapat mencapai target pengunjung 250 ribu orang dan total transaksi 1,7 triliun rupiah.
Ia pun menegaskan bahwa penyelenggaraan IIMS 2009 ini memberikan bukti pada dunia internasional, bahwa Indonesia merupakan tempat yang kondusif dalam pelaksanaan event-event internasional.
“Kami berharap, penyelenggaraan Indonesia International Motor Show 2009, dapat memberikan gambaran kemajuan industri otomotif Indonesia, sekaligus meningkatkan citra positif negara kita di dunia internasional,” ujarnya. pr/aa
Saturday, April 4, 2009
The All New RX350
Antusiasne Pasar Premium Paska Peluncuran
Kurang dari sebulan sejak perkenalan resmi The All New RX350 kepada media dan masyarakat, saat ini jumlah pemesanannya telah mencapai angka 50 unit, dan diperkirakan akan terus bertambah. Antusiasme pasar kendaraan premium yang tinggi ini selain berkat citra brand LEXUS yang telah mendunia serta kualitas layanan personal yang telah menciptakan standar baru akan kata ‘luxury’ di kancah otomotif nasional, namun juga lantaran kekuatan produknya. The All New RX350 mengusung filosofi desain L-Finesse generasi terkini, menghadirkan kenikmatan berkendara dan kenyamanan ala sedan mewah, disinergikan dengan dinamisnya sebuah SUV.
Johnny Darmawan selaku Indonesia LEXUS Principal mengungkapkan, “Kami bersyukur dan berterima kasih atas dukungan serta kepercayaan pelanggan LEXUS di Indonesia, khususnya kepada para pelanggan The All New RX350 yang berkenan menunggu hingga 1 – 2 bulan untuk mendapatkan kendaraan ini.”
“Dalam kesempatan ini LEXUS Indonesia juga berharap dapat meluruskan beberapa rumor yang barangkali membuat pelanggan kami merasa tidak nyaman,” tambah Johnny Darmawan. “Kami bermaksud menegaskan kembali informasi bahwa The All New RX350 hanya dipasarkan di bawah brand LEXUS, dan bahwa Toyota tidak akan mengeluarkan produk yang serupa seperti saat generasi sebelumnya. Semoga informasi ini dapat membantu para pelanggan dalam menentukan kendaraan yang paling sesuai dengan kebutuhannya.”
Pernyataan ini juga dikuatkan oleh pihak Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang, yang menegaskan bahwa kendaraan tipe RX adalah spesifik untuk LEXUS. Toyota Harrier dengan tipe serupa tidak akan diproduksi lagi, karena TMC ingin menjadikan RX model utama dalam jajaran line up LEXUS di Jepang serta dunia.
Secara total, tahun ini LEXUS Indonesia telah membukukan pemesanan kendaraan mendekati angka 90 unit. Melalui The LEXUS Gallery sebagai distributor resmi sekaligus pusat layanan LEXUS di Indonesia, LEXUS berharap dapat terus menghantarkan personal luxury experience kepada pelanggan. /PR
Kurang dari sebulan sejak perkenalan resmi The All New RX350 kepada media dan masyarakat, saat ini jumlah pemesanannya telah mencapai angka 50 unit, dan diperkirakan akan terus bertambah. Antusiasme pasar kendaraan premium yang tinggi ini selain berkat citra brand LEXUS yang telah mendunia serta kualitas layanan personal yang telah menciptakan standar baru akan kata ‘luxury’ di kancah otomotif nasional, namun juga lantaran kekuatan produknya. The All New RX350 mengusung filosofi desain L-Finesse generasi terkini, menghadirkan kenikmatan berkendara dan kenyamanan ala sedan mewah, disinergikan dengan dinamisnya sebuah SUV.
Johnny Darmawan selaku Indonesia LEXUS Principal mengungkapkan, “Kami bersyukur dan berterima kasih atas dukungan serta kepercayaan pelanggan LEXUS di Indonesia, khususnya kepada para pelanggan The All New RX350 yang berkenan menunggu hingga 1 – 2 bulan untuk mendapatkan kendaraan ini.”
“Dalam kesempatan ini LEXUS Indonesia juga berharap dapat meluruskan beberapa rumor yang barangkali membuat pelanggan kami merasa tidak nyaman,” tambah Johnny Darmawan. “Kami bermaksud menegaskan kembali informasi bahwa The All New RX350 hanya dipasarkan di bawah brand LEXUS, dan bahwa Toyota tidak akan mengeluarkan produk yang serupa seperti saat generasi sebelumnya. Semoga informasi ini dapat membantu para pelanggan dalam menentukan kendaraan yang paling sesuai dengan kebutuhannya.”
Pernyataan ini juga dikuatkan oleh pihak Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang, yang menegaskan bahwa kendaraan tipe RX adalah spesifik untuk LEXUS. Toyota Harrier dengan tipe serupa tidak akan diproduksi lagi, karena TMC ingin menjadikan RX model utama dalam jajaran line up LEXUS di Jepang serta dunia.
Secara total, tahun ini LEXUS Indonesia telah membukukan pemesanan kendaraan mendekati angka 90 unit. Melalui The LEXUS Gallery sebagai distributor resmi sekaligus pusat layanan LEXUS di Indonesia, LEXUS berharap dapat terus menghantarkan personal luxury experience kepada pelanggan. /PR
Wednesday, January 14, 2009
Obama's Chrysler 300c is back on eBay. Buy it Now for $1,000,0000
The owner of a 2005 Chrysler 300c became aware that Barack Obama was the previous driver of his vehicle. A website has been created.... http://www.obamas300c.com/ and the car has been placed on eBay.
The opening bid starts at $100,000 with a buy it now price of $1,000,000. The 300 c is loaded with leather, sunroof, navigation, chrome wheels, and a HEMI.
According to the website, in July 2004, Barack Obama took delivery of this 2005 Chrysler 300c from Park Plaza Dodge in Forest Park, Illinois. In 2007, Obama swapped his Chrysler sedan for a Ford Escape Hybrid at Hawk Ford in Oak Lawn, IL. Hawk Ford then transfered the 300C back to Park Plaza Dodge.
Finally in February 08, the current owner purchased the 300C from them.The car was previously listed on eBay in December 2008. There was a bidding war, and with about three days left, the top bid was a little above $125,000.
However, the owner canceled the auction due to short term capital gain tax issues.The owner intends to donate a portion of the proceeds to various charities.(MMD Newswire)
The opening bid starts at $100,000 with a buy it now price of $1,000,000. The 300 c is loaded with leather, sunroof, navigation, chrome wheels, and a HEMI.
According to the website, in July 2004, Barack Obama took delivery of this 2005 Chrysler 300c from Park Plaza Dodge in Forest Park, Illinois. In 2007, Obama swapped his Chrysler sedan for a Ford Escape Hybrid at Hawk Ford in Oak Lawn, IL. Hawk Ford then transfered the 300C back to Park Plaza Dodge.
Finally in February 08, the current owner purchased the 300C from them.The car was previously listed on eBay in December 2008. There was a bidding war, and with about three days left, the top bid was a little above $125,000.
However, the owner canceled the auction due to short term capital gain tax issues.The owner intends to donate a portion of the proceeds to various charities.(MMD Newswire)
Friday, November 14, 2008
Toyota Bina Komunikasi Dengan Pelanggan
Sebagai salah satu wujud komitmennya dalam hal kepuasan pelanggan, Toyota selalu peduli akan kehadiran komunitas pelanggan Toyota dan selalu memberi dukungan pada berbagai kegiatan mereka. Tak berhenti di situ, Toyota juga berinisiatif mengadakan ajang ramah tamah antar komunitas untuk mengoptimalkan adanya komunikasi horisontal antar pelanggan, seperti kegiatan Halal Bihalal yang digelar Oktober lalu. Kali ini, demi lebih mempererat hubungan Toyota-komunitas dan antar komunitas, Toyota bersama 6 komunitas pelanggan bergabung dalam kegiatan 2 hari 1 malam bertajuk Toyota Community Gathering bertempat di Camp Hulu Cai – Ciawi, 8-9 November 2008.
Toyota Community Gathering diadakan pertama kali tahun ini, diikuti oleh lebih dari 125 orang dari 6 klub komunitas Toyota, yaitu Avanza Xenia Club (AXIC), Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI), Toyota Yaris Club Indonesia (TYCI), Toyota Vios Club Indonesia (TVCI), Innova Community (IC) dan Soluna. Lebih dari 60 mobil Toyota terlibat dalam kegiatan ini.
“Toyota menyadari betul, saat ini yang dibutuhkan pelanggan tidak sekedar pelayanan dan produk berkualitas. Pelanggan juga menginginkan komunikasi 2 arah dengan pihak produsen, serta antar pelanggan itu sendiri. Kami bermaksud mengakomodir kebutuhan itu melalui Community Gathering,” papar Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor, Johnny Darmawan. “Kami bersyukur, upaya Toyota merangkul komunitas pelanggan juga telah mendapatkan pengakuan dari media, salah satunya dalam bentuk penghargaan ATPM Care for Community dari majalah Autobild Indonesia.”
Sebelum memulai perjalanan menuju Ciawi, peserta berkumpul di New Parts Center Toyota di Cibitung yang baru diresmikan pertengahan tahun ini. Di lokasi ini Toyota memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengenal dari dekat fasilitas dan sistem baru yang dimiliki Toyota dalam hal penyediaan suku cadang kendaraan, yang pada akhirnya ditujukan bagi kepuasan pelanggan. Sedangkan di Camp Hulu Cai, akan diadakan sharing session serta aneka games outbound.
“Yang membedakan dengan ajang ramah tamah sebelumnya adalah adanya presentasi dan sharing session antar klub pada Sabtu malam dalam suasana api unggun yang akrab. Melalui kegiatan tersebut, komunitas Toyota dapat saling melakukan benchmark untuk peningkatan kualitas masing-masing klub. Dengan mengikuti permainan outbound mereka dapat mempererat kerja sama tim,” tambah Johnny Darmawan. “Pada intinya, Toyota Community Gathering ini adalah kegiatan dari dan untuk komunitas Toyota. Kami hanya sebagai fasilitator saja,” tutupnya.
Toyota berharap kegiatan ini dapat mendukung semakin berkembangnya hubungan baik antar komunitas Toyota, serta memberikan inspirasi kepada pelaku bisnis dan pemasar lainnya, akan pentingnya memperhatian kebutuhan komunikasi horisontal antar pelanggan. /PR
Toyota Community Gathering diadakan pertama kali tahun ini, diikuti oleh lebih dari 125 orang dari 6 klub komunitas Toyota, yaitu Avanza Xenia Club (AXIC), Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI), Toyota Yaris Club Indonesia (TYCI), Toyota Vios Club Indonesia (TVCI), Innova Community (IC) dan Soluna. Lebih dari 60 mobil Toyota terlibat dalam kegiatan ini.
“Toyota menyadari betul, saat ini yang dibutuhkan pelanggan tidak sekedar pelayanan dan produk berkualitas. Pelanggan juga menginginkan komunikasi 2 arah dengan pihak produsen, serta antar pelanggan itu sendiri. Kami bermaksud mengakomodir kebutuhan itu melalui Community Gathering,” papar Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor, Johnny Darmawan. “Kami bersyukur, upaya Toyota merangkul komunitas pelanggan juga telah mendapatkan pengakuan dari media, salah satunya dalam bentuk penghargaan ATPM Care for Community dari majalah Autobild Indonesia.”
Sebelum memulai perjalanan menuju Ciawi, peserta berkumpul di New Parts Center Toyota di Cibitung yang baru diresmikan pertengahan tahun ini. Di lokasi ini Toyota memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengenal dari dekat fasilitas dan sistem baru yang dimiliki Toyota dalam hal penyediaan suku cadang kendaraan, yang pada akhirnya ditujukan bagi kepuasan pelanggan. Sedangkan di Camp Hulu Cai, akan diadakan sharing session serta aneka games outbound.
“Yang membedakan dengan ajang ramah tamah sebelumnya adalah adanya presentasi dan sharing session antar klub pada Sabtu malam dalam suasana api unggun yang akrab. Melalui kegiatan tersebut, komunitas Toyota dapat saling melakukan benchmark untuk peningkatan kualitas masing-masing klub. Dengan mengikuti permainan outbound mereka dapat mempererat kerja sama tim,” tambah Johnny Darmawan. “Pada intinya, Toyota Community Gathering ini adalah kegiatan dari dan untuk komunitas Toyota. Kami hanya sebagai fasilitator saja,” tutupnya.
Toyota berharap kegiatan ini dapat mendukung semakin berkembangnya hubungan baik antar komunitas Toyota, serta memberikan inspirasi kepada pelaku bisnis dan pemasar lainnya, akan pentingnya memperhatian kebutuhan komunikasi horisontal antar pelanggan. /PR
Tuesday, November 4, 2008
Toyota di Indonesia-Japan Expo 2008
Diresmikan pada 1971, tahun ini Toyota memasuki tahun ke-37 kebersamaannya tumbuh bersama bangsa Indonesia. Perjalanan panjang yang membuahkan keberhasilan Toyota menjadi raja di hati masyarakat Indonesia ini merupakan salah satu pilar dan juga bukti dari berkembangnya hubungan baik Indonesia-Jepang. Kronologi kehadiran Toyota dan persembahan Toyota untuk Indonesia tersebut dapat dilihat di stand Toyota dalam Indonesia-Japan Expo 2008, 1-9 November di Jakarta International Expo Kemayoran, yang diselenggarakan untuk memperingati tahun emas hubungan diplomatik Indonesia-Jepang.
Dalam kegiatan ini Toyota juga menyelenggarakan seminar bagi kalangan kampus, serta menyerahkan beasiswa dari Yayasan Toyota Astra (YTA). Tahun ini (2008-2009) beasiswa diberikan kepada 3.691 siswa SD-SMA, serta 812 mahasiswa S1 dan S2. Pemberian beasiswa telah dilakukan sejak 1976 dan kini YTA menganggarkan 4 – 4,5 milyar rupiah setiap tahunnya.
Partisipasi Toyota (sekarang PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan PT Toyota-Astra Motor) dalam Indonesia-Japan Expo dilatarbelakangi keinginan untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara dan mengembangkan potensi-potensi baru dalam jaringan perusahaan maupun pemerintahannya.
“Posisi Toyota dalam pasar otomotif nasional saat ini tidak mungkin dapat diraih tanpa dukungan hubungan baik Indonesia dengan Jepang. Dan sebaliknya, kehadiran Toyota di Indonesia juga menjadi salah satu tonggak berkembangnya hubungan baik kedua negara. Karena itu, kami merasa berbesar hati dapat berpartisipasi dalam eksebisi ini,” ungkap Johnny Darmawan (Presiden Direktur PT TAM & Wakil Presiden Direktur PT TMMIN) mewakili Toyota.
“Jika dalam kegiatan lainnya kami lebih banyak memperkenalkan produk, melalui stand dan seminar yang diadakan dalam Indonesia-Japan Expo ini, kami ingin masyarakat berkesempatan untuk mengenal lebih jauh tentang Toyota di Indonesia, dan bagaimana Toyota tumbuh bersama dengan bangsa ini,” tambahnya.
Stand Toyota terbagi menjadi 3 area, yaitu area produk, profil dan sejarah Toyota di Indonesia, serta area yang memaparkan beberapa kontribusi sosial Toyota kepada masyarakat.
Dalam area Product, pengunjung dapat melihat kendaraan legendaris Toyota Kijang generasi pertama dan kelima, lengkap dengan gambaran perjalanan dan milestone-nya. Toyota Kijang pada awalnya adalah kendaraan yang dikembangkan untuk menjawab dorongan pemerintah akan pembuatan Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana, dan dalam perkembangannya telah memberikan sumbangan tak kecil dalam perkembangan industri, teknologi dan pasar alat transportasi nasional.
Angka kandungan lokal Kijang Innova yang kini mencapai 75% merupakan bukti nyata keseriusan Toyota dalam merangkul pemasok lokal dalam kualitas produk global. Toyota juga memamerkan generasi terbaru kendaraan fenomenal, New Avanza, yang mencatatkan rekor penjualan lebih dari 270ribu unit dalam waktu kurang dari 5 tahun.
Sedangkan dalam area Toyota Profile and History, terdapat panel-panel yang mengisahkan perjalanan Toyota di Indonesia, filosofi perusahaan, pabrik dan fasilitas, prestasi penjualan domestik maupun ekspor, wujud transfer teknologi, serta bentuk dukungan Toyota akan pengembangan pemasok lokal serta tenaga kerja.
Sekali lagi pengunjung dapat melihat bukti komitmen Toyota dalam menyokong berkembangnya sosial ekonomi negara kita, dalam bentuk investasi yang diguyurkan, pemberdayaan manusia, sumbangan devisa, pertumbuhan penjualan yang berdampak positif pada ekonomi nasional, dll. Berbagai inovasi dilakukan Toyota demi semakin memuaskan pelanggan sekaligus menjawab kebutuhan pasar, misalnya dengan melakukan kolaborasi atau pendirian Spare Parts Center terbesar di Indonesia.
Contoh kontribusi sosial Toyota sebagai pelaku industri yang bertanggung jawab kepada masyarakat dapat dilihat di area Corporate Social Responsibility. Program-program yang merupakan bentuk kepedulian akan lingkungan maupun masyarakat, seperti Hutan Toyota, Toyota Eco Youth dan T-TEP (Toyota Technical Education Program), serta kendaraan hybrid Toyota Prius dipajang di area ini untuk memberikan kesempatan bagi pengunjung mengenal lebih jauh kegiatan-kegiatan Toyota di luar produksi dan penjualan mobil.
Untuk memperkenalkan filosofi dan teknologinya lebih jauh, Toyota juga merangkul komunitas kampus dalam seminar pada tanggal 5 dan 6 November yang mengetengahkan 3 topik, yaitu : Toyota Way & Toyota Production System, Toyota in Indonesia, serta Advanced Technology & Environmentally-Friendly Vehicle. Dalam seminar ini, tak henya mempelajari teori, peserta juga dapat merasakan langsung keistimewaan Toyota Production System melalui simulasi dan praktek.
Toyota berharap gaung dari event positif ini tidak tenggelam dalam euphoria entertainmen yang ada, namun juga memberikan benefit yang nyata pada kedua negara atas hubungan baik yg telah terbina, serta semakin memotivasi masyarakat dan pemerintah untuk memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara. /PR
Dalam kegiatan ini Toyota juga menyelenggarakan seminar bagi kalangan kampus, serta menyerahkan beasiswa dari Yayasan Toyota Astra (YTA). Tahun ini (2008-2009) beasiswa diberikan kepada 3.691 siswa SD-SMA, serta 812 mahasiswa S1 dan S2. Pemberian beasiswa telah dilakukan sejak 1976 dan kini YTA menganggarkan 4 – 4,5 milyar rupiah setiap tahunnya.
Partisipasi Toyota (sekarang PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan PT Toyota-Astra Motor) dalam Indonesia-Japan Expo dilatarbelakangi keinginan untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara dan mengembangkan potensi-potensi baru dalam jaringan perusahaan maupun pemerintahannya.
“Posisi Toyota dalam pasar otomotif nasional saat ini tidak mungkin dapat diraih tanpa dukungan hubungan baik Indonesia dengan Jepang. Dan sebaliknya, kehadiran Toyota di Indonesia juga menjadi salah satu tonggak berkembangnya hubungan baik kedua negara. Karena itu, kami merasa berbesar hati dapat berpartisipasi dalam eksebisi ini,” ungkap Johnny Darmawan (Presiden Direktur PT TAM & Wakil Presiden Direktur PT TMMIN) mewakili Toyota.
“Jika dalam kegiatan lainnya kami lebih banyak memperkenalkan produk, melalui stand dan seminar yang diadakan dalam Indonesia-Japan Expo ini, kami ingin masyarakat berkesempatan untuk mengenal lebih jauh tentang Toyota di Indonesia, dan bagaimana Toyota tumbuh bersama dengan bangsa ini,” tambahnya.
Stand Toyota terbagi menjadi 3 area, yaitu area produk, profil dan sejarah Toyota di Indonesia, serta area yang memaparkan beberapa kontribusi sosial Toyota kepada masyarakat.
Dalam area Product, pengunjung dapat melihat kendaraan legendaris Toyota Kijang generasi pertama dan kelima, lengkap dengan gambaran perjalanan dan milestone-nya. Toyota Kijang pada awalnya adalah kendaraan yang dikembangkan untuk menjawab dorongan pemerintah akan pembuatan Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana, dan dalam perkembangannya telah memberikan sumbangan tak kecil dalam perkembangan industri, teknologi dan pasar alat transportasi nasional.
Angka kandungan lokal Kijang Innova yang kini mencapai 75% merupakan bukti nyata keseriusan Toyota dalam merangkul pemasok lokal dalam kualitas produk global. Toyota juga memamerkan generasi terbaru kendaraan fenomenal, New Avanza, yang mencatatkan rekor penjualan lebih dari 270ribu unit dalam waktu kurang dari 5 tahun.
Sedangkan dalam area Toyota Profile and History, terdapat panel-panel yang mengisahkan perjalanan Toyota di Indonesia, filosofi perusahaan, pabrik dan fasilitas, prestasi penjualan domestik maupun ekspor, wujud transfer teknologi, serta bentuk dukungan Toyota akan pengembangan pemasok lokal serta tenaga kerja.
Sekali lagi pengunjung dapat melihat bukti komitmen Toyota dalam menyokong berkembangnya sosial ekonomi negara kita, dalam bentuk investasi yang diguyurkan, pemberdayaan manusia, sumbangan devisa, pertumbuhan penjualan yang berdampak positif pada ekonomi nasional, dll. Berbagai inovasi dilakukan Toyota demi semakin memuaskan pelanggan sekaligus menjawab kebutuhan pasar, misalnya dengan melakukan kolaborasi atau pendirian Spare Parts Center terbesar di Indonesia.
Contoh kontribusi sosial Toyota sebagai pelaku industri yang bertanggung jawab kepada masyarakat dapat dilihat di area Corporate Social Responsibility. Program-program yang merupakan bentuk kepedulian akan lingkungan maupun masyarakat, seperti Hutan Toyota, Toyota Eco Youth dan T-TEP (Toyota Technical Education Program), serta kendaraan hybrid Toyota Prius dipajang di area ini untuk memberikan kesempatan bagi pengunjung mengenal lebih jauh kegiatan-kegiatan Toyota di luar produksi dan penjualan mobil.
Untuk memperkenalkan filosofi dan teknologinya lebih jauh, Toyota juga merangkul komunitas kampus dalam seminar pada tanggal 5 dan 6 November yang mengetengahkan 3 topik, yaitu : Toyota Way & Toyota Production System, Toyota in Indonesia, serta Advanced Technology & Environmentally-Friendly Vehicle. Dalam seminar ini, tak henya mempelajari teori, peserta juga dapat merasakan langsung keistimewaan Toyota Production System melalui simulasi dan praktek.
Toyota berharap gaung dari event positif ini tidak tenggelam dalam euphoria entertainmen yang ada, namun juga memberikan benefit yang nyata pada kedua negara atas hubungan baik yg telah terbina, serta semakin memotivasi masyarakat dan pemerintah untuk memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara. /PR
Sunday, November 2, 2008
Toyota Team Indonesia Kukuhkan Prestasi di Slalom dan Touring
Toyota Team Indonesia (TTI) mengukuhkan prestasinya di ajang motosport pada kejuaraan Slalom dan balap Touring tahun 2008 ini. Di ajang Slalom, TTI berhasil menjuarai Kejuaraan Nasional Slalom 2008 setelah berhasil menyapu bersih semua kelas pada seri kedelapan Djarum Black Night Slalom 2008 yang digelar di Bandung (Sabtu, 1 November 2008).
Di kejuaraan ini Toyota Yaris membuktikan diri sebagai kendaraan yang cocok untuk anak muda, karena selain konsumsi bahan bakarnya sangat efisien, juga memiliki performa yang terbukti di ajang balap slalom. Sedang di arena Fastron Pertamax Indonesia Touring Car Championship, dengan mengusung Toyota Yaris dan Toyota Vios, hingga seri kelima TTI tetap memimpin kejuaraan dengan para pembalapnya Haridharma Manopo (Hari) di kelas kelas Grand Touring Car Championship (GTCC) dan Renaldo P.Koesoemo (Aldo) yang turun di kelas Indonesia Touring Car Championship (ITCC).
Di ajang Djarum Black Night Slalom 2008 seri kedelapan, pembalap Anggana OHP yang tergabung dalam TTI Slalom berhasil meraih podium utama untuk kelas A1 dengan catatan waktu terbaik dengan total waktu 1:32:88. Kelas A1 merupakan kelas bergengsi di kejuaraan slalom, karena kelas ini memperlombakan mobil-mobil pabrikan yang diproduksi tahun 2000 ke atas, standar pabrik (tanpa modifikasi pada mesin dan sistem rem), dan merupakan kendaraan berpenggerak roda depan.
Pada kelas Seeded B dan kelas F, pembalap Andry SA dari TTI juga berhasil menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 1:37:72 dan 1:36:65. Sementara itu pada kelas wanita, pembalap belia berbakat tim TTI, Alinka Hardianti mampu menunjukkan kemampuannnya dengan berhasil menyabet juara pertama dengan perolehan waktu 1:40:64.
Sedangkan pembalap senor nasional, James Sanger, dipastikan menjadi Juara Nasional setelah pada seri kedelapan ini mampu menunjukkan performanya yang bagus sehingga total poin nya tidak dapat dikejar lagi oleh lawan-lawannya.
”Tahun ini merupakan tahun perdana bagi kami untuk turun secara serius pada event slalom. Dan di tahun pertama kami inilah , TTI mampu mengantarkan pembalapnya menjadi juara nasional. Dengan Toyota yaris yang memiliki performa yang bagus, kami yakin akan dapat terus berprestasi di ajang kejuaraan slalom ini. ” ujar Achmad Rizal, Direktur TTI.
Mengomentari mengenai hasil balap seri kedelapan hari ini, Rizal dan Memet sepakat persiapan teknis yang lebih matang serta evaluasi untuk meraih hasil yang lebih maksimal pada seri-seri berikutnya masih tetap diperlukan. ”Prestasi yang telah kami raih sejauh ini merupakan buah dari kerja keras seluruh tim. Jadi, ajang kali ini juga sekaligus menunjukkan bagaimana TTI yang merupakan pendatang baru, memiliki kinerja yang kompak”
Kekompakan tim yang didukung oleh Tim mekanik yang terampil juga merupakan salah satu elemen penting dalam menjaga kualitas tim, dan TTI diperkuat oleh tim mekanik yang dipimpin oleh Usman Adhi. Prestasi TTI menyabet juara pertama pada seri ini memang merupakan perpaduan antara keunggulan produk, kehebatan pembalap dan kekompakan di sirkuit. Dan ini menjadi pembuktian nyata kualitas serta performa Toyota Yaris yang menggunakan mesin INZ-FE dengan teknologi VVT-I. /PR
Di kejuaraan ini Toyota Yaris membuktikan diri sebagai kendaraan yang cocok untuk anak muda, karena selain konsumsi bahan bakarnya sangat efisien, juga memiliki performa yang terbukti di ajang balap slalom. Sedang di arena Fastron Pertamax Indonesia Touring Car Championship, dengan mengusung Toyota Yaris dan Toyota Vios, hingga seri kelima TTI tetap memimpin kejuaraan dengan para pembalapnya Haridharma Manopo (Hari) di kelas kelas Grand Touring Car Championship (GTCC) dan Renaldo P.Koesoemo (Aldo) yang turun di kelas Indonesia Touring Car Championship (ITCC).
Di ajang Djarum Black Night Slalom 2008 seri kedelapan, pembalap Anggana OHP yang tergabung dalam TTI Slalom berhasil meraih podium utama untuk kelas A1 dengan catatan waktu terbaik dengan total waktu 1:32:88. Kelas A1 merupakan kelas bergengsi di kejuaraan slalom, karena kelas ini memperlombakan mobil-mobil pabrikan yang diproduksi tahun 2000 ke atas, standar pabrik (tanpa modifikasi pada mesin dan sistem rem), dan merupakan kendaraan berpenggerak roda depan.
Pada kelas Seeded B dan kelas F, pembalap Andry SA dari TTI juga berhasil menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 1:37:72 dan 1:36:65. Sementara itu pada kelas wanita, pembalap belia berbakat tim TTI, Alinka Hardianti mampu menunjukkan kemampuannnya dengan berhasil menyabet juara pertama dengan perolehan waktu 1:40:64.
Sedangkan pembalap senor nasional, James Sanger, dipastikan menjadi Juara Nasional setelah pada seri kedelapan ini mampu menunjukkan performanya yang bagus sehingga total poin nya tidak dapat dikejar lagi oleh lawan-lawannya.
”Tahun ini merupakan tahun perdana bagi kami untuk turun secara serius pada event slalom. Dan di tahun pertama kami inilah , TTI mampu mengantarkan pembalapnya menjadi juara nasional. Dengan Toyota yaris yang memiliki performa yang bagus, kami yakin akan dapat terus berprestasi di ajang kejuaraan slalom ini. ” ujar Achmad Rizal, Direktur TTI.
Mengomentari mengenai hasil balap seri kedelapan hari ini, Rizal dan Memet sepakat persiapan teknis yang lebih matang serta evaluasi untuk meraih hasil yang lebih maksimal pada seri-seri berikutnya masih tetap diperlukan. ”Prestasi yang telah kami raih sejauh ini merupakan buah dari kerja keras seluruh tim. Jadi, ajang kali ini juga sekaligus menunjukkan bagaimana TTI yang merupakan pendatang baru, memiliki kinerja yang kompak”
Kekompakan tim yang didukung oleh Tim mekanik yang terampil juga merupakan salah satu elemen penting dalam menjaga kualitas tim, dan TTI diperkuat oleh tim mekanik yang dipimpin oleh Usman Adhi. Prestasi TTI menyabet juara pertama pada seri ini memang merupakan perpaduan antara keunggulan produk, kehebatan pembalap dan kekompakan di sirkuit. Dan ini menjadi pembuktian nyata kualitas serta performa Toyota Yaris yang menggunakan mesin INZ-FE dengan teknologi VVT-I. /PR
Subscribe to:
Posts (Atom)